december post

Deeto, janai ka?

School Days chapter 3
0 comments gimme comment?

Title: School Days
Author: Chika
Genre: Romance
Rating: PG
Cast: Hikaru Yaotome, Kei Inoo, Taiyou Ayukawa and some OCs
Disclaimer: idols here not mine~ :D ||A Shape of Love - High and Mighty Color|Kokuhaku no Funsui Hiroba - Berry'z Koubou||
Chapter: three


Kimi no koto ga suki to sukoshi demo ieta nara
Boku no kono kimochi mo raku ni naru no ni
(if i could say `i love you` even just a little bit
my feelings for you would get easier to bear)

Hehehehe... Aku tersenyum puas melihat laci meja itu kosong hari ini. Hanya ada selembar kertas. Aku tahu itu pasti balasan darinya. Aku kembali senyam-senyum tidak jelas. Sekarang aku bisa mengobrol dengannya. Yah, walau dengan cara yg konyol memang. Dan karena ia sudah menerima gambarku, aku jadi bisa memberikannya gambar selanjutnya. Hehehehe... Wajahku sekarang pasti konyol sekali.

*

Rutinitasku setiap sampai di kelas sekarang adalah mengecek laci mejaku. Aku sudah menerima tiga gambar darinya, dan dengan hari ini akan menjadi empat gambar. Aku mengambil napas, menyiapkan diri sebelum melihat isi laci mejaku. Aku terkejut. Pagi ini tidak hanya gambar dan balasan darinya yg ada di sana. Ada sebuah CD juga di sana. Hey! Kuambil CD tersebut. Kavernya adalah foto diriku. Eeeeeeh?? Dari mana dia bisa punya fotoku? Kuperhatikan dengan saksama CD itu. Ada lima belas tracklist dan hanya tiga lagu yg kukenal. Haha~ cuma tiga lagu... Chotto!! Ini kan lagu yg kucari-cari... dan lagi... rasanya kok kenal dengan tracklist ini...

"CD apa tuh?" tanya Aya yg baru saja sampai.

"Biasa." balasku sembari memperlihatkan si gambar bermasalah.

"Hee? Sekarang ngasih CD? Entar lama-kelamaan dia ngasih cincin lagi!"

"Hush! Ngawur!! Kenal juga enggak."

"Tapi dia kan kenal kamu."

Aku terdiam. Curang! Sampai sekrang ia tetap tidak mau memberitahu siapa dirinya. Cukup menyebalkan. Padahal aku selalu bertanya di setiap pesan yg kuberikan untuknya.

"Ada gambar lagi Yuri?" tanya Miki. Ia baru saja datang, dan langsung duduk di tempatnya. Aku mengangguk. "Belum tahu juga siapa yg ngasih?" tanyanya lagi. Aku mengangguk lagi. "Kawaisou." Ia tersenyum mengejek.

"Hidoi!" tukasku lalu menggembungkan kedua pipiku. Begitulah aku ketika sedang ngambek. Seperti adonan roti yg mengembang kalau kata Mako-chan.

"CD apa nih?" Yaotome tiba-tiba muncuk dan menyita CD itu dari tanganku. Ia memandang CD itu lekat-lekat lalu ia tersenyum kecil namun dengan cepat ia sembunyikan senyuman itu. Sayangnya aku, Aya dan Miki menyadari senyuman itu. Kami bertiga memandang cowok bergingsul itu lekat-lekat. Yang bersangkutan malah jadi salah tingkah. Mencurigakan!

Aya mengambil tindakan lebih dulu. "Yaotome-kun, kau kenal dengan tulisan ini?" Aya memperlihatkan isi pesan dari si pengirim gambar. Bagus! Sekarang seorang Yaotome Hikaru tahu masalahku, itu tandanya seorang Inoo Kei dan mungkin bahkan satu kelas akan tahu juga. Ingin rasanya kutonjok wajah Aya. Untuk apa ia memperlihatkan pesan itu??

Yaotome melihat tulisan itu serius. Aku tahu, dia tidak hanya melihat, tapi juga membacanya. Akan benar-benar kubunuh kau Aya! "Tidak. Aku tidak tahu. Memang itu punya siapa?" balasnya.

"Kalau kita tahu itu punya siapa, untuk apa Aya menanyakannya sih?" Miki membalas sarkastik. Wajahnya terlihat malas. Yaotome hanya nyengir lalu duduk di tempatnya.

*

Jibun dake o kangaeteta
Watashi PIERO
(i was only thinking about myself
i'm such a clown (fool))

Astaga! Apa yg barusan kukatakan padanya? Baka! Baka! Baka! Baka! Yuri no baka! Kau masih menyayanginya kan? Kau masih mencintainya. Tidak, kau sangat mencintainya. Kami-sama, kumohon, ia pasti mengerti bagaimana perasaanku yg sebenarnya. Karena suatu hal remeh kami bertengkar. Tepat setelah upacara kelulusan selesai. Aku tahu itu salahku. Aku terlalu dikuasai emosi ketika kulihat ia dengan cewek itu dan ia terlihat sangat salah tingkah ketika tahu aku ada di belakangnya. Taiyou kumohon, kau pasti mengerti bagaimana perasaanku.

*

Sebenarnya aku sudah dapat menebak siapa yg memberiku gambar-gambar ini. Aku tidak perlu menjadi seorang jenius untuk menebaknya. Namun aku perlu untuk menjadi orang yg percaya diri untuk mendapatkan kepastiannya. Tulisan itu, tracklist CD itu, bahkan gambar itu, semuanya aku mengenalnya. Dan semua itu hanya mengarah ke satu orang. Kalau memang aku tidak salah, orang itu satu klub denganku dan sahabat baik dua orang aneh yg duduk di belakangku.

Aku mengingat-ingat kegiatan klub hari ini. Seperti biasa, ketika aku membeli illustration book atau manga guide book, aku pasti akan memamerkannya kepada  Miki (yg notabenenya tidak mengerti apapun tentang anime. haha!). Lalu aku akan heboh sendiri ditemani tampang malasnya. Tapi tidak ada tanda-tanda orang itu tertarik dengan segala ocehan-ocehanku.

Lalu sempai datang, dan kegiatan klub-pun dimulai. Sempai menanyakan pendapat kami untuk kegiatan reguler klub setiap bulan. Bulan kemarin kami mengadakan drama. Namun karena nampaknya drama terlalu merepotkan karena sebentar lagi musim ujian tiba, kami memilih untuk menonton film. Aku mengusulkan menonton film tanpa sub untuk melatih kemampuan listening namun ditolak mentah-mentah oleh yg lain. Cih. Ayukawa memberi usul menonton film di sebuah lembaga bahasa Inggris yg cukup mempunyai nama disini. Semua setuju dengan pendapatnya. Dan entah atas dasar apa, aku dan Ayukawa ditunjuk sebagai penanggung jawab kegiatan ini.

Haaaaaaaa... Aku mengacak-acak rambutku. Mengingatnya saja sudah sangat menyebalkan. Ditambah lagi Ayukawa memperlakukanku seolah-olah aku orang yg tidak dapat dipercaya. Ia yg mendata siapa-siapa saja yg akan ikut, menyimpan biaya perjalanan, mencari kendaraan, bla bla bla bla. Tidak sedikitpun ia memberiku kesempatan untuk bekerja. Ano bakaaaaaa....

Aku membuang nafas. Rasanya aneh kalau orang itu yg memberiku gambar. Ia menyebalkan, aneh, sialnya ia jenius. Kenapa bisa ada orang seperti itu di dunia ini? Kulihat lagi gambar-gambar itu sembari tidur-tiduran di kasurku. Aitsu ka? Kuperhatikan gambar itu satu per satu. Kuurutkan sesuai dari yg pertama kuterima sampai yg terbaru. Dan aku menemukan hal menarik baru dari gambar tersebut. Huruf `L` di tiap gambar tersembunyi menjadi ornamen-ornamen penghias dan sebuah huruf lain di pojok kiri bawah gambar yg ditulis dengan spidol. Setiap gambar mempunyai huruf yg berbeda. I-L-O-V. Taruhan, di gambar selanjutnya pasti akan ada huruf E di pojok kiri bawah. Berarti tinggal empat gambar lagi. Apa kau menunggu sampai semua gambar selesai baru kau memberitahu siapa kau sebenarnya?



Label: , , ,



0 Komentar:

Posting Komentar

home